Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday, June 26, 2013

.....SEMUA INDAH ..PADA WAKTUNYA....

kita baru menyadari....
Yang nyata dalam fenomena
Yang tampak oleh mata dan kepala
Yang terdengar oleh telinga
Yang teraba oleh indera....

Telah terbawa tarikan pesona
Yang mengalphakan jiwa di lembah maksiat
Yang di buai oleh tarian syahwat

Melemparkan diri di atas hijab
dan...Tanpa sadar ..telah berada dalam jurang jinabat
dan..berujung pada kesunyian hati.....
dalam sudut paling lorong....

Ada.....
Denyut jantung yang senantiasa bersama NYA

Jiwa yang telah di hempas badai prasangka
Pandangan mati hatipun ....tak lagi menajam
tertutup kelam..

Dan...
kabut aviija kian tebal menyelimuti.....

Hanya sang waktu yang terus melesat ..
Senandungkan nyanyian....Mengurangi makna...
Menjawab resahnya rasa

Tersenyumlah.....wahai jiwa yang mencari.....
Karena semua akan indah..
tepat pada waktunya...


Jagalah hati....
berbahagialah....



*Malang,penghujung Juni '13





Thursday, May 30, 2013

yang terlarang (mungkin)

rinduku................
menggumpal,
ingin menyeruak,
kedalam hatinya.................

namun,. .................
hanya sebatas mimpi.

Berpijar disudut kehampaan gelap,
Tertawa ditabir palung kesunyian,
Berlari menuju ketidak berdayaan nurani
dan Bersemi dirimbunya duri ketiadaan.....

Putihnya lily pun ta'kan pernah bisa hijaukan rasa ini..
sprt riuhnya angin yg menjemputmu dr sandiwara kesombonganmu.. bersulang untuk tawa diujung senja..
ktk hati mulai melihat rona yg tersipu..
dikala bayang cermin yg tak terlihat olehku..



Malang,30 Mei 2013

Tuesday, March 19, 2013

..Sorry ....my love.....

You said that "Everything has got its place and time....Even the day must give way to the night....But I know your eyes said other.I am sorry My love....I've made you dissapointed....But I have done my best....Forgive me about this stuff..I know how hard you try to give all I need....If I can turn back the time....

Friday, February 22, 2013

WISHES FOR YOU......

This is my wish for you: Comfort on difficult days, smiles when sadness intrudes, rainbows to follow the clouds, laughter to kiss your lips, sunsets to warm your heart, hugs when spirits sag, beauty for your eyes to see, friendships to brighten your being, faith so that you can believe, confidence for when you doubt, courage to know yourself, patience to accept the truth, Love to complete your life.”


This life is yours. Take the power to choose what you want to do and do it well. Take the power to love what you want in life and love it honestly. Take the power to walk in the forest and be a part of nature. Take the power to control your own life. No one else can do it for you. Take the power to make your life happy.”

 

“As I look back on all that's happened..growing up, growing together, changing you, changing me -- there were times when we dreamed together, when we laughed and cried together. As I look back on those days, I realize how much I truly miss you and how much I truly love you. The past may be gone forever..and whatever the future holds, our todays make the memories of tomorrow. So, my lifetime friend, it is with all my heart that I send you my love, hoping that you'll always carry my smile with you, for all we have meant to each other and for whatever the future may hold.”

 

 

 

 


Saturday, February 2, 2013

..Yen (ndadak)kangen.....


grimis surup mongso rendheng
adhem hawane, kandhamu
isih katon tilas luh ing pasuryanmu
pancen aku ora duwe kacu
nggo ngusap eluhmu
apa maneh sacangkir teh
kang bisa ngangetke atimu…
nadyan ora ana ajine
ning aku tetep pengin ujar:
sesuk isih ana dina padhang
muga atimu uga bisa padhang
dene surup iki kang wus ancik-ancik wengi
dadi papan semendheyan
nyemelehke kang ngaboti pundhak
mendhung isih ngglayut
candhik ayu ora katon
apa maneh lintange panjer sore
angin sumribit ginawa adhem
dene aku tetep pengin ujar
aku, sawijine wong kang sengaja
uluk salam,
caos esem,
lan nakokke pawartamu…


*Miwiti Pebruari ,Malang

Tuesday, January 29, 2013

ORA KUWI !!!!!


Tak gagas keliwat wates
sumingkire tresna kang sudra

kejarah nafsu ora kinira

pedot ing dalan sesambungan

sirna ginaris wewengkon

kodrat ora tinemu nalar

apa ya iki tresna..???
apa ya kuwi wiji sejati..???

ora gumun ati kelawan sujana
nalika tresna wis mblenjani

lungamu anyimpen wadi

werdiku tanpa kawedar

sapa kowe sapa aku

amung wadi sajroning kolbu



PANGAREP AREP....


wektu wis lumaku luwih satus candra
aruming rikmamu
manis esemmu
netramu kang cinandra rina
solah bawamu kang tansah anglam-lami
lakuku ing padhang panguripan




wektu wis lumaku luwih satus candra
wewayangira tansah ngetut lakuku
nimas, puspitaning ati ..
muga Gusti paring kabagyan marang sliramu
kinanthi pandonga suci mreh rasa pangrasaku
lilakno wewayanganmu tansah ndak kekep
kanthi kebak asih, amarga mung wewayangmu
kang tansah ngancani aku napaki pangarep-arep

Thursday, January 24, 2013

...(masih) pantaskah.....kami...Wahai Kekasih Rabb

Ah, Muhammad, Muhammad. Betapa kami mencintaimu. Betapa hidupmu bertaburan emas permata kemuliaan, sehingga luapan cinta kami tak bisa dibendung oleh apa pun. Dan jika seandainya cinta kami ini sungguh-sungguh, betapa tak bisa dibandingkan, karena hanya satu tingkat belaka di bawah mesranya cinta kita bersama kepada Allah.

Akan tetapi tampaknya cinta kami tidaklah sebesar itu kepadamu. Cinta kami tidaklah seindah yang bisa kami ungkapkan dengan kata, kalimat, rebana, dan kasidah-kasidah. Dalam sehari-hari kehidupan kami, kami lebih tertarik kepada hal-hal yang lain.



Kami tentu akan datang ke acara peringatan kelahiranmu di kampung kami masing-masing, namun pada saat itu nanti wajah kami tidaklah seceria seperti tatkala kami datang ke toko-toko serba ada, ke bioskop, ke pasar malam, ke tempat-tempat rekreasi.

Kami mengirim shalawat kepadamu seperti yang dianjurkan oleh Allah karena Ia sendiri beserta para malaikat-Nya juga memberikan shalawat kepadamu. Namun pada umumnya itu hanya karena kami membutuhkan keselamatan diri kami sendiri.

Seperti juga kalau kami bersembahyang sujud kepada Allah, kebanyakan dari kami melakukannya karena kewajiban, tidak karena kebutuhan kerinduan, atau cinta yang meluap-luap. Kalau kami berdoa, doa kami berfokus pada kepentingan pribadi kami masing-masing.

Sesungguhnya kami belum mencapai mutu kepribadian yang mencukupi untuk disebut sebagai sahabatmu, Muhammad. Kami mencintaimu, namun kami belum benar-benar mengikutimu. Kami masih takut dan terus menerus tergantung pada kekuasaan-kekuasaan kecil di sekitar kami. Kami kecut pada atasan. Kami menunduk pada benda-benda. Kami bersujud kepada uang, dan begitu banyak hal-hal yang picisan.

Setiap tahun kami memperingati hari kelahiranmu. Telah beribu-ribu kali umatmu melakukan peringatan itu, dan masing-masing kami rata-rata memperingati kelahiranmu tiga puluh kali. Tetapi lihatlah : kami jalan di tempat. Tidak cukup ada peningkatan penghayatan. Tidak terlihat output personal maupun sosial dari proses permenungan tentang kekonsistenan. Acara peningkatan maulidmu pada kami mengalami involusi, bahkan mungkin degradasi dan distorsi.



Zaman telah mengubah kami, kami telah mengubah zaman, namun kualitas percintaan kami kepadamu tidak kunjung meningkat. Kami telah lalui berbagai era, perkembangan dan kemajuan. Ilmu, pengetahuan, dan teknologi kami semakin dahsyat, namun tak diikuti dahsyatnya perwujudan cinta kami kepadamu.
Kami semakin pandai, namun kami tidak semakin bersujud. Kami semakin pintar, namun kami tidak semakin berislam. Kami semakin maju, namun kami tidak semakin beriman. Kami semakin beriman, namun kami tidak semakin berihsan. Sel-sel memuai. Dedaunan memuai. Pohon-pohon memuai. Namun kesadaran kami tidak.


Kami masih primitif dalam hal akhlak—substansi utama ajaranmu. Padahal kami tak usah belajar soal akhlak karena tidak menjadi naluri manusia; berbeda dengan saudara kami kaum Jin yang ilmu tak usah belajar namun akhlak harus belajar. Akhlak kaum jin banyak yang lebih bagus dari kami.
Sebab kami masih bisa menjual iman dengan harga beberapa ribu rupiah. Kami bisa menggadaikan Islam seharga emblem nama dan segumpal kekuasaan. Kami bisa memperdagangkan nilai Tuhan seharga jabatan kecil yang masa berlakunya sangat sementara. Kami bisa memukul saudara kami sendiri, bisa menipu, meliciki, mencurangi, menindas, dan mengisap, hanya untuk beberapa lembar uang.
Padahal kami mengaku sebagai pengikutmu, Ya Muhammad. Padahal engkau adalah pekerja amat keras dibanding kepemalasan kami. Padahal engkau adalah negarawan agung dibanding ketikusan politik kami. Padahal engkau adalah ilmuwan ulung dibanding kepandaian semu kami. Padahal engkau adalah seniman anggun dibanding vulgar-nya kebudayaan kami.

Padahal engkau adalah pendekar mumpuni dibanding kepengecutan kami. Padahal engkau adalah strategi dahsyat dibanding berulang-ulangnya keterjebakan kami oleh sistem Abu Jahal kontemporer.
Padahal engkau adalah mujahid yang tak mengenal putus asa dibanding deretan kekalahan-kekalahan kami. Padahal engkau adalah pejuang yang sedemikian gagah perkasa terhadap godaan benda emas dibanding kekaguman tolol kami terhadap hal yang sama.

Padahal engkau adalah moralis kelas utama dibanding kemunafikan kami. Padahal engkau adalah panglima kehidupan yang tak terbandingkan dibanding keprajuritan dan keseradaduan kepribadian kami. Padahal engkau adalah pembebas kemanusiaan.

Padahal engkau adalah pembimbing kemuliaan. Padahal engkau adalah penyelamat kemanusiaan. Padahal engkau adalah organisator dan manajer yang penuh keunggulan dibanding ketidaktertataan keumatan kami.
Padahal engkau adalah manusia yang sukses menjadi nabi dan nabi yang sukses menjadi manusia, di hadapan kami. Padahal engkau adalah liberator budak-budak, sementara kami adalah budak-budak yang tak pernah merasa ,menyadari, dan tak pernah mengakui, bahwa kami adalah budak-budak.

Sementara kami adalah budak-budak—dalam sangat banyak konteks yang sudah berbincang tentang perbudakan, segera mencari kalimat-kalimat, retorika, dan nada yang sedemikian indahnya sehingga bisa membuat kami tidak lagi menyimpulkan bahwa kami adalah budak-budak.

Di negara kami ini, umatmu berjumlah terbanyak dari penduduknya. Di negeri ini, kami punya Muhammadiyah, punya NU, Persis, punya ulama-ulama dan MUI, ICMI, punya bank, punya HMI, PMII, IMM, Ashor, Pemuda Muhammadiyah, IPM, PII, pesantren-pesantren, sekolah-sekolah, kelompok-kelompok studi Islam intensif, yaysan-yayasan, mubalig-mubalig, budayawan, dan seniman, cendekiawan, dan apa saja.

Yang kami tak punya hanyalah kesediaan, keberanian, dan kerelaan yang sungguh-sungguh untuk mengikuti jejakmu....
"(Masih pantas kah kami..?????)


*reflexi Maulid Nabi SAW '13

Sunday, January 20, 2013

.......SUMELEH....

'Mring wengi...anglalar sepi
Sun alelagon....nitip mring angin
Angin kan tansah kekancan...
Nadyan atis....tan saya atis...

Iki aku.....
Kang tansah sinepi.....lelagon tangis
Rasa asih kan makantar-kantar
Nana tan pulih...sembulih

Sopo aku...sopo sira..wong bagus..
Mung tresna sih...setya tuhu
Mung ana tangis...pangangen-angen
Sopo aku....sopo sira

Sira ..kang mangulak-ulak dunungmu..
Kekancan esem..sinuka cita
Alelagon...joged...mesem pepaesing donya
Nanging ......sopo aku...

Aku...kang karang padesan dunungku
Tansah kekancan sepi....tangis raina wengi..
Lan tresna sih...setya tuhu..
Nana pulih..sembulih..

Dudu...dudu..wong bagus..
Dudu simpangan iki kang dak tangisi
Dudu mekaring katresnan kang dadi ati
Dudu....dudu...

Mung pitakon kang nana semaur
Mung rubedan kan tansah gegudo
Lan aku...rumangsa kalah..
Rumangsa salah...

Dak rasa dewe kuciwa....tangisku..
Geneya aku rumangsa wanci
Sumeleh marang kang kudu
Sumeleh....wus sumeleh

Iki aku ...
Kang tansah sinepi...lelagon tangis
Kekancan angin atis.....tan saya atis.....


Malang,20 Januari 2013(Niandut)



Friday, January 18, 2013

YANG TAK PERNAH USAI

Bentangan laut
Bentangan langit
Milikmu dua cermin saling bersipandang
Lautmu muara alir air sungaiku
Langitmu sumber bara api tungkuku

Adalah laut
Adalah langit
Adalah cermin tempat berkaca
Kemana dan bagaimana aku melangkah

Sampai pula di dataran ini
Ingin kudengar sajakmu
Sampai pula di hati ini
Gelombang nafas cintamu

Terpelanting pula di ranjang ini
Raung dan pekik nafsumu pada tubuhku
Rubuh pula hati ini
Lantaran hasratku ingin mengadu kepadamu

Aku malu karena bentuk 

 Tapi aku masih inginkan seribu sajak dan puisi darimu
Selaksa pekik dan sejuta gelombang
Merayu menyatu dalam genangan
Akan hasrat yang bakal kulacak

Begitu kau pulang ke kotamu
Hatiku mulai ditikam sepi
Seperti padang ilalang ditingkah angin
Pepucuknya bergoyang
Seperti pantai kota ditinggal nelayan
Ombaknya terpelanting

Lengkap sudah kesepianku
Lantaran terpelanting pula rinduku
Pada hangat tubuhmu dan harum nafasmu

Telah kutikam seribu mentari
Telah kutikam seribu bulan
Tak ada yang tersisa

Hari ini mentari dan bulan jadi santap siang dan malamku
Selagi hati ini haus belaian kasih sayangmu
Rinduku merentang berkepanjangan
Dan tak tahu kapan usai

Barangkali sampai senjanya
Atau ketika terbit fajarnya
Barangkali….

Saturday, January 12, 2013

UNTUK MU.....

Waktu tiba,
Kau pergi karena langkah mu
Aku mencaci dalam hati
Kau curi dia untuk pergi
Buat hari ku sepi,menunggu batas mu hadir
Walau iklas pernah terucap diujung bibir

Cari dan akhirnya menanti
Jangan sampai aku mati dalam letih
Jari yang tersentuh,bibir yang tergigit
Rindu yang menyibak tirai mimpi ku
Semalam menyentuh dinding klimaks ku

Sayang ini puisi untuk mu
Coba pecahkan teka-teki hadir mu untuk ku
Yang pernah kau biarkan
Jangan biarkan lagi terpagar oleh dinding
Yang menjadi batas pada waktu mu...

Andai memang aku bukan yang kau ingini
Jangan biarkan tangis ku dalam janji mu
Jangan biarkan,...
Karena puisi ini tertulis untuk mu
Untuk yang hanya bisa menanti mu.

LONELINESS.....

if you feel that you are alone and lonely,
it's because you decide to feel like that,
not because there's no one to share with,

you can choose everything in this world
to express your heart's say

maybe to dews in the leaf sheath
maybe to flower buds which had just blossomed
or to me..

your fairy that always fly in your heart
keeping your soul, your mind,
for always cheerful and smiling to the sun
to make you believe,
that world is too good to be mourned



Wednesday, January 9, 2013

(mungkin ini ) MIMPI.............

Kau dan aku berada di pelabuhan yang berbeda,
Mencoba merangkai menyatukan pucuk-pucuk benang
Memintal dan menyatukannya hingga menjadi indah,
Tapi apa bisa?





Tiap lontar utara yang terkata
Kau malah mencela, memandang sebelah mata
Tidak memberi ruang untuk sebuah fakta
Aku merunduk, malah semakin hina
Menyapu bening air dari setiap kelopak mata
Sayu…semakin sayu hingga terkapar






Pagi itu hampir aku memikir untuk tidak bermimpi
Mendapatkan secuil kasih dan belas kasih,
Dari orang-orang seperti dirimu
Yang ada aku kini hanya ingin pergi,…
Jauh dan tak ingin kembali

TITLE OF CLASS ACTION RESEARCH SAMPLE

1 .DEVELOPING STUDENT’S NARRATIVE WRITING SKILL THROUGH FAIRY TALES (AN ACTION   RESEARCH AT YEAR VIII OF..........

2.THE IMPLEMENTATION OF MIND MAPPING STRATEGY TO IMPROVING ENGLISH SPEAKING SKILL OF..........

3.THE USE OF COLORED PICTURES TO TEACH NOUN VOCABULARY TO ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS AN ACTION RESEARCH OF............

4.TEACHING NARRATIVE TEXT IN IMPROVING WRITING SKILL TO THE .................

5.THE IMPLEMENTATION OF AUDIO LINGUAL TEACHING AS AN ALTERNATIVE METHOD IN TEACHING SPEAKING AN ACTION RESEARCH GIVEN TO .....................

6.THE USE OF CHAIN PICTURES AS A MEDIUM FOR DEVELOPING STUDENTS’ WRITING SKILL OF NARRATIVE TEXTS ( A CASE OF........................

Wednesday, January 2, 2013

Satu Jiwa dalam Tubuh Berbeda – Itulah Sahabat

Ingin ku pintal baik baik kembali benang benang persahabatan yang pernah kita rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau bahkan  telah terlupakan jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan kita dari persahabatan.
Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin kita jalani? Bukan.kah akan selalu begitu...Dan beda yang ada pun ...akan buat semua satu.....Karena hati kita sama ....
Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan ku. Dengan persahabatan aku yakin akan merasakan betapa kayanya hidupku.... berbagi kesedihan pada sahabat, dapat mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabatku yang terdekat adalah keluarga ku....dan karena itu kalian semua adalah keluargaku ..karena tak kuinginkan jarak .. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan bebanku, karena di dalam persahabatan kuingin kan tidak ada perhitungan...tak ada jarak...sejauh apa pun raga kita....
Di sana....dalam persahabatan .. aku...kalian...kita ..sama sama belajar menghindari hal-hal yang tidak kita setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang akan kita  sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Di dalam nya akan timbul kekuatan ...dan akan melahirkan kegigihan dalam menghadapi semua sedih.Apapun kita...kalian....siapapun aku..kalian...(ku harap dalam doa selalu)....KITA ADALAH SAHABAT...DAN KITA ADALAH KELUARGA . Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.



*For my brothers Josh,Will,Mario,Nus,Sigit (atau Yoppi ya...*bingung ),Gusti
and all of Silik Na'o boarding house ...Thanks for this great band
Thanks for this inspirations...